Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Prestasi Elie Aiboy, Mantan Striker Timnas Indonesia yang Gacor!

MATZSPORT.COM - Elie Aiboy merupakan mantan pemain Timnas Indonesia yang namanya sampai saat ini masih terus terngiang-ngiang.

Penggemar sepakbol Tanah Air mungkin sudah tidak asing dengan performanya ketika bermain di Lapangan dalam mengolah si kulit bundar.

Sepanjang karirnya, ia mengikuti banyak turnamen Indonesia. Ia pertama kali terjun ke klub sepakbola Indonesia pada 1999.

Pemain berkulit hitam tersebut sudah malang melintang di dunia sepakbola dan menjadi inspirasi bagi pemain muda yang baru muncul.

Performanya yang selalu apik membuat namanya selalu diingat. Ia mampu melakukan aksi memukau saat berhadapan dengan lawan.

Prestasi Elie Aiboy

Semenjak kiprahnya di dunia sepakbola, pemain yang satu ini sudah menorehkan banyak prestasi sejauh ini.

Bukan hanya bermain di Liga Indonesia saja, ia juga sempat mencoba peruntungan di Liga Malaysia. Tentu hal tersebut merupakan pengalaman yang sangat baik baginya.

Akan tetapi, namanya semakin dikenal ketika bermain bersama Timnas Indonesia. Ia berhasil menjalani 48 caps dengan torehan delapan gol.

Karirnya berhenti pada tahun 2016, ia memutuskan untuk pensiun dan sampai sekarang tinggal kenangannya yang masih ada di dunia sepakbola.

Elie Aiboy pensiun pada 2016 di klub Persip Pekalongan. Setelah pensiun, banyak yang penasaran apa yang selanjutnya dilakukan mantan pemain Timnas Indonesia tersebut.

Kondisi Elie Aiboy 

Pengalamannya yang malang melintang di dunia sepakbola membuat dirnya menjadi pelatih. Namun karirnya sempat terkendala semenjak covid-19 melanda. 

Ia juga sempat melatih tim Liga 2, Persewar Waropen yang performanya semakin baik semenjak ditangani mantan pemain Timnas tersebut.

Saat ini, Elie berstatus free agent, siapapun bisa merekrutnya kembali sebagai pelatih dengan pengalamannya yang sudah cukup banyak.

Dikabarkan terakhir kali ia sedang kembali ke kampung halaman istrinya di Padang. Keputusan untuk pindah dibuat dari Biak, Papua dan menetap di Padang.

Selama di Padang, ia juga melatih tim lokal dan membina sepakbola dengan tujuan untuk menumbuhkan bibit baru.